Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Cara Kerja Pertukaran Data Elektronik (PDE)

Pengertian

Menurut Susetyorini, Pertukaran data elektronik (EDI atau Electronic Data Interchange, juga Electronic Document Interchange) adalah proses transfer data yang terstruktur, dalam format standar yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya, dalam bentuk elektronik. Istilah ini umumnya dipakai dalam konteks perdagangan dan bisnis, khususnya perdagangan elektronik atau e-dagang. Biasanya digunakkan oleh perusahaan dalam memudahkan proses pertukaran data transaksi yang berulang-ulang antar perusahaan Pengertian lainnya dilansir dari Canada Border Services Agency, Pertukaran Data Elektronik adalah cara standar pertukaran informasi secara elektronik antara dan di dalam bisnis, organisasi, entitas pemerintah, dan kelompok lain. Standar ini menentukan format, rangkaian karakter, dan elemen data yang digunakan dalam pertukaran dokumen dan formulir bisnis.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari PDE menurut Tuñón adalah sebagai berikut:

1. Memungkinkan perusahaan mengelola hubungan pemasok-pembeli dengan tepat.
2. Memfasilitasi integrasi intra dan antar organisasi melalui pertukaran dokumen yang dapat diproses oleh mesin.

Berdasarkan hasil penelusuran di dalam jurnal Benefits of Electronic Data Interchange (Edi) For Supply Chains (Sc) oleh Tuñón bahwa PDE dapat memberikan berbagai macam manfaat yang diantaranya adalah sebagai berikut:

Intraorganisasi (di dalam lembaga):

  1. Manfaat berdasarkan kategori biaya
    • Mengurangi pekerjaan berbasis kertas
    • Mengurangi biaya pemrosesan dokumen
    • Mengurangi tenaga kerja
    • Mengurangi inventaris
    • Meningkatkan efisiensi
  2. Manfaat berdasarkan kategori waktu
    • Mengurangi waktu siklus proses
    • Menghilangkan atau mengurangi pengulangan entri data
    • Meningkatkan ketersediaan produk/layanan tepat waktu
  3. Manfaat berdasarkan kategori manajemen informasi
    • Meningkatkan perencanaan, pengawasan, dan pengendalian
    • Meningkatakan ketertelusuran
    • Meningkatkan aksesibilitas dan ketepatan waktu informasi
    • Menignkatkan ketepatan dokumen
  4. Manfaat berdasarkan kategori organisasi
    • Menigkatkan efektivitas
    • Meningkatkan atau menegakkan proses bisnis intraperusahaan
    • Pertumbuhan
    • Mempertahankan atau memperoleh keunggulan kompetitif
    • Meningkatkan pelayanan pelanggan

Interorganisasi (antar lembaga):

1. Meningkatkan koordinasi antar mitra dagang
2. Membangun hubungan perdagangan jangka panjang atau kemitraan lebih dekat
3. Memperbaiki dan menegakkan proses dan kebijakan antar perusahaan
4. Mengurangi basis pemasok
5. Memfasilitasi/mengarah pada integrasi vertikal
6. Menambah nilai melalui rantai pasokan

Manfaat sebagaimana yang dijelaskan pada detil di atas kemudian diurutkan kembali berdasarkan pertimbangan manfaat yang paling menguntugkan sebagaimana grafik berikut:

 

Sebagaimana grafik di atas di dalam jurnal ini dinyatakan bahwa terdapat 8 manfaat yang paling menguntungkan yaitu: “meningkatkan keakuratan dokumen”, “meningkatkan efisiensi (produktivitas)”, “mengurangi waktu siklus proses”, “menjalin hubungan dagang yang jangka panjang atau lebih erat”, “mengurangi persediaan (dan biaya persediaan)”, “mempertahankan atau memperoleh keunggulan kompetitif”, “mengurangi dokumen” dan “meningkatkan layanan pelanggan”.

Cara Kerja

Dalam Tuñón, menyatakan bahwa metodologi PDE melibatkan konversi dokumen tertulis ke dalam format sehingga komputer di satu perusahaan dapat menerima dan memproses data dari perusahaan lain. Setelah mendefinisikan proses dan pertukaran pesan, perusahaan membentuk model integrasi seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut:

Sumber: Tuñón (2017)

Setiap perusahaan memasang antarmuka PDE (middleware) yang menerjemahkan data keluar dan masuk ke dalam standar yang sesuai, dan biasanya memindahkan data ke seluruh perusahaan yang berpemilik. jaringan. Tentu saja kompleksitas model integrasi meningkat seiring dengan jumlah perusahaan yang terlibat dalam proses pertukaran informasi.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas disimpulkan bahwa PDE merupakan pertukaran informasi internal ataupun eksternal dengan format, rangkaian karakter, dan elemen data yang telah disepakati. Tujuan dan manfaat PDE sangat beragam, namun pada intinya hal ini dilakukan untuk “meningkatkan keakuratan dokumen”, “meningkatkan efisiensi (produktivitas)”, “mengurangi waktu siklus proses”, “menjalin hubungan dagang yang jangka panjang atau lebih erat”, “mengurangi persediaan (dan biaya persediaan)”, “mempertahankan atau memperoleh keunggulan kompetitif”, “mengurangi dokumen” dan “meningkatkan layanan pelanggan”. Cara kerja PDE yaitu dengan cara pemasangan antarmuka PDE (middleware) yang menerjemahkan data keluar dan masuk ke dalam standar yang sesuai dengan kompleksitas yang meningkat seiring dengan jumlah perusahaan yang terlibat dalam proses pertukaran informasi.

Dikutip dari Bea Cukai, bahwa pada akhir tahun 2018, (Direktorat Jendral Bea dan Cukai) DJBC menerapkan program Pertukaran Data Elektronik via Internet (PDE Internet) guna memberikan layanan yang lebih efektif dan efisien, khususnya dalam memfasilitasi pertukaran data antara pengguna jasa dengan DJBC.

Ingin melakukan PDE DJBC khususnya pada CEISA 4.0? Rasakan kemudahan PDE secara host to host (server ke server) dengan CEISA 4.0 melalui free access dan trial web demo aplikasi EMSITPRO CEISAHUB.

DAPATKAN PINTAR KITE

E-book panduan mangenai fasilitas KITE terbitan DJBC

Punya pertanyaan seputar Fasilitas KITE?

Dapatkan konsultasi gratis untuk pengajuan Fasilitas KITE Pembebasan atau Pengembalian.

Baca juga artikel menarik lainnya

Punya pertanyaan seputar Fasilitas KITE?

Dapatkan konsultasi gratis untuk pengajuan Fasilitas KITE Pembebasan atau Pengembalian.