Dokumen Pelengkap Pabean: Pengertian, Contoh, dan Fungsinya dalam Perdagangan Internasional

Pengertian

Berdasarkan 190/PMK.04/2022 Dokumen pelengkap pabean adalah semua dokumen yang digunakan sebagai pelengkap Pemberitahuan Pabean, misalnya invoice, packing list, bill of lading/airway bill, dokumen identifikasi barang, dokumen pemenuhan persyaratan Impor, dan dokumen lainnya yang dipersyaratkan.

Contoh Dokumen

Dokumen pelengkap pabean digunakan dalam kegiatan ekspor dan impor. Berikut ini adalah beberapa contoh dokumen-dokumen yang dapat dipersyaratkan dalam Pemberitahuan Pabean:

  1. Bill of Lading (B/L); Dokumen pengangkutan yang dikeluarkan oleh perusahaan pelayaran sebagai bukti kepemilikan barang yang dikirim melalui laut.
  2. Airway Bill (AWB); Dokumen serupa dengan B/L tetapi digunakan dalam pengiriman barang melalui udara.
  3. Invoice (Faktur Perdagangan); Dokumen yang berisi informasi detail mengenai barang, termasuk harga, jumlah, dan identitas penjual serta pembeli.
  4. Packing List; Dokumen yang mencantumkan daftar barang yang dikirim beserta jumlah dan kemasannya.
  5. Customs Declaration; Dokumen yang berisi informasi tentang barang yang dikirim, yang wajib diserahkan kepada pihak bea cukai untuk mendapatkan izin impor atau ekspor.
  6. Surat Keterangan Asal (SKA) ; Dokumen yang menyatakan asal barang, yang sering digunakan untuk mendapatkan tarif preferensial dalam perjanjian perdagangan internasional.
  7. Insurance Certificate; Dokumen yang menjamin perlindungan asuransi terhadap barang yang dikirim dalam perjalanan.
  8. Import/Export License; Izin yang diberikan oleh pemerintah untuk mengimpor atau mengekspor barang tertentu.

Baca Juga: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenis Bill of Lading (BL)

Fungsi Dokumen Pabean

Dokumen pabean memiliki peran penting dalam perdagangan internasional. Beberapa fungsi utamanya antara lain:

  1. Memastikan Kepatuhan Regulasi; Memastikan bahwa setiap transaksi ekspor dan impor mematuhi peraturan kepabeanan yang berlaku.
  2. Mencegah Penyelundupan; Membantu otoritas bea cukai dalam mengawasi barang yang masuk dan keluar guna mencegah perdagangan ilegal.
  3. Menentukan Tarif dan Pajak; Dokumen pabean digunakan untuk menghitung tarif bea masuk dan pajak yang harus dibayar oleh importir.
  4. Memfasilitasi Perdagangan; Dengan adanya dokumen yang lengkap dan sesuai prosedur, proses perdagangan antarnegara menjadi lebih lancar dan efisien.
  5. Memberikan Perlindungan Hukum; Berfungsi sebagai bukti sah dalam transaksi perdagangan dan dapat digunakan sebagai referensi dalam kasus sengketa bisnis.

Kesimpulan

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa  dokumen pelengkap pabean adalah dokumen yang memiliki peran penting dalam perdagangan internasional, khususnya dalam proses ekspor dan impor. Dokumen ini digunakan sebagai pelengkap Pemberitahuan Pabean dan mencakup berbagai jenis, seperti Bill of Lading, Airway Bill, Invoice, Packing List, dan lain-lain.

Fungsi utama dokumen pabean meliputi memastikan kepatuhan regulasi, mencegah penyelundupan, menentukan tarif dan pajak, memfasilitasi perdagangan, serta memberikan perlindungan hukum. Dengan adanya dokumen yang lengkap dan sesuai ketentuan, transaksi perdagangan dapat berjalan lebih lancar, aman, dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

 

DAPATKAN PINTAR KITE

E-book panduan mangenai fasilitas KITE terbitan DJBC

Punya pertanyaan seputar Fasilitas KITE?

Dapatkan konsultasi gratis untuk pengajuan Fasilitas KITE Pembebasan atau Pengembalian.

Baca juga artikel menarik lainnya

Punya pertanyaan seputar Fasilitas KITE?

Dapatkan konsultasi gratis untuk pengajuan Fasilitas KITE Pembebasan atau Pengembalian.